APLIKASI PAKAN BERBASIS TUMBUHAN MELALUI PERCONTOHAN KERAMBA JARING APUNG DAN KELOMPOK TANI IKAN DENGAN PENDEKATAN ABCD DI DANAU RAWA PENING
Abstract
Danau Rawa Pening memiliki potensi besar untuk budidaya ikan nila (Oreochromis sp.) menggunakan keramba jaring apung (KJA), tetapi mahalnya harga pakan berbahan tepung ikan menjadi tantangan bagi pembudidaya setempat, sehingga pakan berbasis tumbuhan diperlukan sebagai solusi. Program pengabdian ini bertujuan memperkenalkan dan mengimplementasikan pakan berbasis tumbuhan secara berkelanjutan melalui pendekatan ABCD, dimulai pembangunan percontohan KJA untuk budidaya ikan nila dan diikuti pembentukan serta pemberdayaan kelompok tani ikan lokal di Danau Rawa Pening. Program meliputi tahap perencanaan berupa konsultasi partisipatif dengan pemangku kepentingan, dialog dengan pemimpin komunitas dan tokoh masyarakat, identifikasi sumber daya setempat. Tahap pelatihan dan implementasi mencakup percontohan KJA, pemeliharaan ikan nila dalam KJA yang meliputi penebaran benih ikan dan pemberian pakan, pembentukan kelompok tani ikan. Tahap evaluasi dilakukan melalui asesmen lapangan partisipatif untuk menilai kesesuaian lokasi KJA, efektivitas pakan berbasis tumbuhan, keberlanjutan kelompok tani ikan. Hasil menunjukkan pakan berbasis tumbuhan, seperti dedak padi, mendukung pertumbuhan ikan nila, dengan panjang rata-rata 8,5 cm dalam 3,5 bulan. Kualitas air di percontohan KJA menunjukkan kadar oksigen terlarut memenuhi standar optimal. Pembentukan kelompok tani ikan dan dialog partisipatif meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat pakan berbasis tanaman. Kesimpulannya, program ini membuktikan pakan berbasis tumbuhan, seperti dedak padi, sebagai alternatif efektif dan berkelanjutan untuk budidaya ikan nila di KJA, dengan pendekatan ABCD yang mendorong partisipasi aktif masyarakat. Saran kegiatan pengabdian meliputi pemberdayaan berkelanjutan kelompok tani ikan melalui pelatihan, peningkatan sarana dan prasarana produksi pakan berbasis tumbuhan, pengenalan pakan fermentasi, perluasan program dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan dan optimalisasi budidaya ikan nila.
Downloads
References
DAFTAR PUSTAKA
Boyd C.E. (2020). Water Quality: An Introduction 3rd Edition. Springer Nature Switzerland AG, Cham, Switzerland.
Chiodi V, & Mulangu F. (2017). Chapter 10. To be or not to be a member of a grassroots institution: evidence from a social network analysis in rural areas of Ghana.175−191. In Chauvin, ND, Porto G, Mulangu F (eds). Agricultural Supply Chain, Growth and Proverty in Sub-Saharan Africa. Market Structure, Farm Constraints and Grass-Root Institutions. Springer-Verlag GmbH Germany, Berlin, German.
Galparsoro I., Murillas A., Pinarbasi K., Sequeira AMM., Stelzenmüller V., Borja Á., O´Hagan A.M, Boyd A., Suzanne B., Garmendia J.M, Gimpel A., Gangnery A., Billing S.L., Bergh Ø., Strand Ø., Hiu L., Fragoso B., Icely J., Ren J., Papageorgiou N., Grant J., Brigolin D., Pastres R., Tett P. (2020). Global stakeholder vision for ecosystem-based marine aquaculture expansion from coastal to offshore areas. Rev Aquacult 12(4): 2061−2079. DOI: https://doi.org/10.1111/raq.12422.
Garcia F., Sabbag O. J., Kimpara J.M., Romera D.M., Sousa N.S., Onaka E.M., Ramos I.P. (2017). Periphyton-based cage culture of Nile tilapia: an interesting model for small-scale farming. Doi: 10.1016/j.aquaculture.2017.07.024
Gosh K., Arun K., Ray A.K., Einar Ringø E. (2018). Applications of plant ingredients for tropical and subtropical freshwater finfish: possibilities and challenges. Rev Aquacult 11: 793–815. DOI: https://doi.org/10.1111/raq.12258.
Haines A. (2015). Chapter 3. Asset-Based Community Development. In: Philips R, Pittman RH (eds). An IntroductIon to CommunIty Development. 2nd Edition. 45−56. Routledge, New York, USA and Routledge Oxon, USA.
Hidayati D. A., Kartika T., Muhassin M. (2021). Enpowerment strategy of village community based on freshwater aquacultutre. Sosiohumaniora 23(2): 141−148. DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v23i2.31719.
Iskandar I., Andriani Y., Rostika R., Zidni I., Riyanti N.A. (2019). Effect of using fermented Lemna sp. in fish feed on growth rate of nilem carp (Osteochilus hasselti). WNOFNS 26: 157–166.
Li X., Zheng S., Wu G. (2021). Nutrition and Functions of Amino Acids in Fish. In: Wu, G. (eds) Amino Acids in Nutrition and Health. Advances in Experimental Medicine and Biology, vol 1285. Springer, Cham. DOI: https://doi.org/10.1007/978-3-030-54462-1_8.
Limbu S.M., Shoko A.P., Lamtane H.A., Kishe-Machumu M.A., Joram M.C., Mbonde A.S., Mgana H.F., Mgaya Y.D. (2016). Supplemental effects of mixed ingredients and rice bran on the growth performance, survival and yield of Nile tilapia, Oreochromis niloticus reared in fertilized earthen ponds. SpringerPlus 5, 5. DOI: https://doi.org/10.1186/s40064-015-1643-x.
Mardiatno D., Faridah F., Listyaningrum N., Hastari N.R.F., Rhosadi I., da Costa A.D.S., Rahmadana A.D.W., Lisan A.R.K., Sunarno S., Setiawan M.A.A. (2023). Holistic review of Lake Rawa Pening management practices, Indonesia: pillar-based and object-based management. Water 15, 39. DOI: https://doi.org/10.3390/w15010039.
Martiskainen M. (2016). The role of community leadership in the development of grassroots innovations. Environ. Innovation Soc. Transitions DOI: http://dx.doi.org/10.1016/j.eist.2016.05.002.
Putro S.P., Hariyati R., Suhartana., Sudaryono S. (2013). Evaluasi Praktek Budidaya Sistem Keramba Jaring Apung Bertingkat Berdasarkan Taksa Dominan dan Oportunistik Makrobenthos. 49─60. Prosiding Konferensi Akuakultur Indonesia 2013:Implementasi Blue Economy Menuju Industrialisasi Akuakultur Indonesia yang Berkelanjutan dan Berdaya saing Tinggi di Era Globalisasi, 3─4 September 2013, Sunan Hotel Solo. Badan Penerbit Masyarakat Akuakultur Indonesia. Semarang, Indonesia.
Roy L. A, & Davis D.A. (2021). Tank systems on shrimp farms are effective for extension demonstrations in aquaculture. JOE 58(6). Retrieved from https://tigerprints.clemson.edu/joe/vol58/iss6/29
Siddik M.A.B., Julien B.B., Islam S.M.M., Francis D.S. (2024). Fermentation in aquafeed processing: Achieving sustainability in feeds for global aquaculture production. Rev Aquac. 16(3):1244‐1265. doi:10.1111/raq.12894.
Stickney, R.R. (2017). Tilapia Feeding Habits and Environmental Tolerances. In: Perschbacher PW, Stickney RR (eds). Tilapia in Intensive Co-culture, 1st Edition. 25−34. John Wiley & Sons, Ltd,, Chichester, West Sussex, UK.
Uktolseja J.L.A, & Ihalauw S.Y. (2011). Tepung Azola (Azolla pinnata) Mengurangi Kebutuhan Tepung dan Minyak Ikan untuk Pakan Ikan Nila Merah (Oreochromis sp.) Juvenil. Makalah Konferensi Akuakultur Indonesia 2011 pada tanggal 4−5 November 2011 di Hotel Semesta, Semarang, Jawa Tengah.
Uktolseja, J.L.A & Fitria. (2012). Silasing untuk Menurunkan Senyawa Antinutrisi Bahan Pakan Ikan Campuran Umbi Singkong (Manihot esculenta) dan Daun Turi (Sesbania grandiflora). Laporan Penelitian Fakultas Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana. Fakultas Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Indonesia.
Uktolseja J.L.A., Nurwijayadi., Sunar Wibowo S. (2013). Campuran Tepung Hidrila (Hydrilla verticillata, (L.f) Royle) Terfermentasi Mikroba Biofad dan Tepung Udang Rebon Air Tawar (Caridina laevis, Heller) sebagai Pengganti Tepung Ikan untuk Pakan Katak Lembu (Rana catesbeina, Shaw). 262─267. Prosiding Konferensi Akuakultur Indonesian 2013:Implementasi Blue Economy Menuju Industrialisasi Akuakultur Indonesia yang Berkelanjutan dan Berdaya saing Tinggi di Era Globalisasi, 3−4 September 2013, the Sunan Hotel Solo. Badan Penerbit Masyarakat Akuakultur Indonesia, Semarang, Indonesia:
Utpalasari R.L. (2013). Produksi biaya usaha keramba jaring apung di perairan inti Rawa Pening, Kabupaten Semarang. Societa 2(2): 100 – 105. DOI: https://doi.org/10.32502/jsct.v2i2.1197.